9 Penyebab Infeksi Saluran Kencing terhadap Wanita
9 Penyebab Infeksi Saluran Kencing terhadap Wanita
Penyakit infeksi saluran kencing jamak disebabkan bakteri atau kuman yang masuk ke kandung kemih. Selain ke kandung kemih, kuman biang penyakit ini termasuk sanggup menyerang ginjal, ureter, hingga ke uretra. Penyakit infeksi saluran kencing termasuk dikenal bersama dengan infeksi kandung kemih.
Baca juga: 7 Penyakit yang Mengintai Sistem Reproduksi Wanita Melansir Women’s Health, wanita 30 kali lebih berisiko terkena infeksi saluran kencing ketimbang pria. Lebih dari separuh wanita setidaknya pernah terkena penyakit ini, paling tidak satu kali seumur hidup. Gangguan kesegaran ini kerap dialami wanita lantaran segi anatomi tubuh. Uretra atau saluran dari kandung kemih ke area urine terlihat milik wanita lebih pendek ketimbang pria.
Hal itu sangat mungkin bakteri lebih gampang masuk ke kandung kemih. Selain itu, bukaan uretra wanita termasuk lebih dekat ke vagina dan anus, supaya kuman lebih rentan masuk ke tubuh wanita. Baca juga: Kenapa Kencing setelah Berhubungan Seks itu Penting? Berikut sebagian penyebab infeksi saluran kencing terhadap wanita yang harus diwaspadai: icd 10 isk
1. Tidak kencing setelah terkait seks Melansir Prevention, banyak wanita yang terkena infeksi saluran kencing setelah terkait seks. Berhubungan seks sanggup mentransfer bakteri dari usus atau rongga vagina ke didalam uretra. Tapi jangan cemas berlebihan, wanita sanggup menghambat infeksi saluran kencing bersama dengan kencing setelah terkait seks. Bersihkan vagina sebelum akan dan setelah terkait seks. Ingat, tak harus gunakan product sabun khusus. Cukup gunakan air mengalir.
2. Menopause Menopause atau mati haid merupakan tidak benar satu segi risiko infeksi saluran kencing terhadap wanita. Setelah menopause, memproduksi hormon estrogen wanita mengalami penurunan signifikan. Kondisi ini membuat perubahan kandungan keasaman vagina. Dampaknya, keseimbangan bakteri dan jamur di vagina terganggu dan menaikkan bisa saja infeksi. Selain itu, sejumlah wanita bersama dengan atrofi atau penipisan dinding vagina punyai luka kecil di dekat uretra. Hal itu termasuk rentan membuat infeksi saluran kencing.
Baca juga: 7 Tanda-tanda Menopause terhadap Wanita
3. Sembelit dan diare Lihat Foto Ilustrasi(Shutterstock) Penyebab infeksi saluran kencing yang harus diwaspadai adalah sembelit dan diare. Sembelit membuat pengosongan kandung kemih terhambat. Kondisi selanjutnya sangat mungkin bakteri berkembang biak dan membuat infeksi di kandung kemih. Sedangkan diare sanggup menaikkan risiko infeksi saluran kencing gara-gara bakteri dari kotoran buang air besar yang encer gampang masuk ke didalam vagina dan uretra. Untuk menghambat penyakit infeksi ini, pastikan wanita membersihkan dubur dari depan ke belakang supaya tidak ada perpindahan bakteri.
4. Diabetes yang tidak terkontrol Saat gula darah tinggi, kelebihan gula dapat dibuang lewat urine atau kencing. Kondisi ini membuat bakteri yang berkembang biak menjadi lebih banyak dan risiko infeksi saluran kencing menjadi meningkat. Terlebih terhadap penderita diabetes. Mereka punyai proses kekuatan tahan tubuh yang lemah, supaya lebih sulit melawan penyakit sementara terkena infeksi. Baca juga: 10 Penyebab Sering Kencing Bisa Jadi Gejala Penyakit Apa Saja
5. Sering menghambat kencing Lihat Foto .(SHUTTERSTOCK) Kebiasaan menghambat kencing termasuk sanggup menjadi penyebab infeksi saluran kencing. Menurut ahli, menghambat kencing didalam sementara lama membuat bakteri yang masuk ke kandung kemih punyai banyak sementara untuk berkembang biak. Pastikan wanita tidak menghambat kencing lebih dari enam jam. Sempatkan untuk buang air kecil meskipun kondisinya sulit, layaknya sementara berpergian atau punyai kegiatan yang tidak sanggup ditinggalkan.
6. Dehidrasi Kekurangan cairan atau dehidrasi sanggup menaikkan risiko infeksi saluran kencing. Pasalnya, sementara buang air kecil, tubuh secara tidak langsung turut membuang bakteri yang berkembang di saluran kencing. Jadi, pastikan wanita minum antara enam hingga delapan gelas air tiap tiap hari untuk menghambat infeksi saluran kencing.
Komentar
Posting Komentar